Pengertian Iman Kepada Kitab Kitab Allah SWT
Allah telah menurunkan wahyu kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Wahyu tersebut kemudian dituliskan dalam kitab-kitab yang dijadikan pedoman bagi umat manusia. Sebagai umat beriman, kita wajib mengimani kitab-kitab tersebut. Tanpa mengimani, kita tidak mungkin menjadkannya sebagi pedoman hidup.
Pengertian Kitab
Kitab menurut bahasa adalah tulisan, karya tulis, atau nama bagi seratus tulisan yang mempunyai makna. Menurut istilah, kitab Allah adalah kumpulan wahyu yang diturunkan Allah SWT, kepada para Rasul-rasul-Nya melalui Malaikat Jibril. Dan kitab tersebut diturunkan dengan tujuan untuk menuntun seluruh umat manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Beriman kepada Kitab Allah SWT adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan wahyu berupa Kitab kepada para Rasul dengan Kitab tersebut mengandung makna berupa larangan-larangan perintah Allah, apa-apa yang diwajibkan dilaksanakan, yang berguna untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar, agar dapat menggapai suatu kebahagiaan didunia dan akhirat. Sepertihalnya contoh pada Q.S An-Nisa Ayat 136 yang artinya : "Wahai orang-orang yang beriman ! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhamad) dan kepada Kitab (Al-Quran) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya, orang itu telah tersesat sangat jauh." (Q.S. an-Nisa4/136).
Kitab-kitab Allah
Seperti halnya dalam cerita dialog Abu Zar r.a bertanya kepada Rasulullah SAW, "Berapa kitab yang diturunkan Allah?", Rasulullah menjawab, "Seratus empat kitab, antara lain lima puluh kitab suhuf diwahyukan kepada Nabi Syis. a.s, tiga puluh suhuf diwahyukan kepada Nabi Idris a.s, sepuluh suhuf diwahyukan kepada Nabi Ibrahim a.s, dan empat kitab diwahyukan kepada empat Rasul Allah".
Dan keempat Kitab dan Rasul Allah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Nabi Musa. A.S, yaitu Kitab Taurat
- Nabi Dawud. A.S, yaitu Kitab Zabur
- Nabi Isa. A.S, yaitu Kitab Injil
- Nabi Muhammad SAW, yaitu Kitab Al-Quran
Perhatikan mengenai firman Allah (Al-Quran Surat Al-Maidah/5:44) yang artinya : "Sesungguhnya, Kami yang menurunkan Kitab Taurat ; didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para Nabi yang berserah diri kepada Allah memberi putusan atas perkara orang Yahudi., demikian pula para ulama dan pendeta-pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka mengjadikan saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah. Barang siapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir".
Kitab Taurat adalah merupakan salah satu dari tiga komponen, yaitu thora, nabiin, dan khetubiin. Tiga komponen itu terdapat dalam kitab agama Yahudi yang disebut Biblia (Al-Kitab). Orang-orang Nasrani menyebutnya Pld Testament (Perjanjian Lama). Taurat yang terdapat dalam Kiiitab Perjanjian Lama terdiri dair kitab yang berasal dari Nabi Musa. A.S, yaitu kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan.
B. Nabi Dawud. A.S (Kitab Zabur)
Zabur dalam bahasa Arab sering disebut mazmur dari jamak mazamir. Zabur berisi 150 nyanyian yang disenandungkan Nabi Dawud. A.S. dengan mengungkapkan semua pengalaman yang dialami para masa hidupnya, seperti dosa, kejatuhan, pengampunan dosa, suka cita tentang kemenangan atas musuh Allah, dan Kemuliaan Allah.
Perhatikan pada Firman Allah Al-Quran Surat An-Nisa/4:163), yang artinya : "....Dan kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Dawud".
Kitab Zabur meruupakan ajaran yang berisi lima nyanyian, yaitu :
- Nyanyian kebaktian untuk memuji Tuhan
- Ratapan-ratapan jamaah
- Ratapan dan doa individu
- Nyanyian untuk raja
- Nyanyian perorangan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan
Kitab Injil yang berisi ajakan kepada umat Nabi Isa. A.S. untuk hidup zuhud, yaitu menjauhi kerakusan dan ketamakan duniawi. Hal itu dimaksud untuk meluruskan pandangan orang-orang Yahudi yang bersifat materialistis.
Perhatikan Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Maidah/5:46) yang artinya : "Dan Kami teruska jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, didalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa".
D. Nabi Muhammad SAW (Kitab Al-Quran)
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW, melalui Malaikat Jibril. Al-Quran mempunyai tujuan untuk menyempurnakan Kibat-Kibat sebelumnya, yaitu Zabur, Taurat, dan Injil. Dengan diwahyukan Al-Quran maka habislah masa berlaku kitab-kitab tersebut. Oleh karena itu, Al-Quran mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan kitab-kitab suci yang sebelumnya. Apalagi, jika dibandingkan dengan buku-buku ilmiah atau sastra karangan manusia.
Kelebihan Al-Quran adalah sebagai berikut :
- Membenarkan kitab-kitab tardahulu
- Memuat kisah-isah Nabi terdahulu
- Memberi ketentraman jiwa, kebahagian, dan pengobatan hati yang sedang susah
- Mengangkat derajat umat Islam yang sungguh-sungguh menamalkan isinya
- Merupakan mukjizat sepanjang masa.
Pada hakikatnya orang hidup memerlukan aturan dan pedoman, Aturan yang dibuat manusia disebut undang-undang atau tata tertib. Undang-undang atau tata tertib itu hanya mengatur kehidupan dunia, sedangkan aturan atau pedoman yang mengatur kehidupan didunia dan akhirat disebut kitab suci. Oleh sebab itu, dengan diturunkannya Al-Quran, manusia mendapat pegangan hidup yang benar dan terhindar dari hal yang tidak benar.
Di antara fungsi iman kepada kitab-kitab Allah adalah :
- Mendapat petunjuk yang benar.
- Mengerti perintah dan larangan Allah
- Menambah mantap dalam beribadah kepada Allah
- Sabar menerima cobaan, selalu bersyukur, dan jauh dari sifat sombong ketika mendapat keberhasilan
- Mempunyai kepekaan sosial yang tinggi sehingga memperhatikan lingkungan dimana dia hidup
- Mengingatkan seseorang untuk tidak berbuat selain yang diridai Allah.
Sikap Perilaku Iman kepada Kitab Allah SWT
Beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan sikap mental dan perasaan. Oleh sebab itu, mengatur hakikat seseorang beriman atau tidaknya kepada kitab-kitab Allah, hanya Allah Rabb Yang Maha Mengetahui segala yang gaib dan nyata.
Orang yang beriman kepada kitab Allah tentu pasti akan membuktikan keimanannya dengan sikap dan perilaku yang dapat diketahui oleh pancaindra manusia. Berikut dibawah ini adalah sikap perilaku beriman kepada kitab Allah SWT, yaitu :
- Mengetahui dan menghormati kedudukan kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran, yang dijadikan pedoman hidup oleh umat-umat sebelum Nabi Muhammad (Al-Quran).
- Meyakini dan mengakui bahwa kitab suci Al-Quran merupakan kitab yang paling utama dan paling akhir yang diturunkan karena Al-Quran membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
- Mengakui dan meyakini bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup, bukan hanya untuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman.
- Menjalani hidup hanya untuk beribadah kepada Allah, sebagaimana Al-Quran menegaskan bahwa tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah.
Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah adalah sebagai berikut, yaitu :
- Setiap orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan mendapatkan pahala dari Allah. Beriman kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib. Pengertian wajib menurut hukum Islam adalah sesuatu yang jika dikerjakan mendapat pahala, dan jika ditinggalkan mendapat dosa.
- Orang beriman kepada kitab-kitab Allah akan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup dengan bukti selalu beramal saleh sehingga ia akan mendapat banyak kebaikan dinia dan akhirat.
- Al-Quran akan menjadi obat mujarab bagi penyakit mental manusia jika meyakini kebenaran dan mengamalkan seluruh ajarannya.
- Terdorong untuk meningkatkan diri karena Al-Quran mendorong umat manusia untuk mempelajari ilmu pengtahuan dan teknologi serta meningkatkan ke arah yang maju.
Go to link download